Ujung tombak yang harus jagoan supaya bisnis terus berjalan adalah agen. Jago apa? Jago jualan.
Maka harus terbangun agen-agen yang jago jualan.
Sederhanakan dulu caranya agar semua paham dan tidak langsung dibebani dengan konsep-konsep kemajuan besar dan cepat. Tidak semua peduli dengan apa itu jaringan, tidak semua peduli apa itu bonus-bonus, mereka hanya peduli pada berapa keuntungan yang akan mereka perolah.
Setidaknya ini dalam periode-periode awal. HPAI adalah bisnis untuk semua orang dan sebagian besar orang ada yang hanya ingin kesederhanaan. Ini terjadi setidaknya pada periode awal-awal saat mereka mulai gabung.
Anda boleh berbeda dengan pandangan dengan buku ini bahwa jika agen tumpul dalam penjualan maka ini bahaya untuk perjalanan bisnis jangka panjang. Nantinya produk hanya akan diserap oleh agen-agen saja tanpa bisa maksimal tersalur kepada pembeli akhir.
Jika produk hanya berakhir pada agen maka daya serap produk pasti terbatas karena tiap agen tidak selalu belanja sesuai ketentuan sistem bisnis yang sudah ditentukan. Jika hanya agen yang pake maka ini akan berlanjut satu atau dua agen tumbang karena tampaknya ia tidak bisa mendapatkan untung dari penjualan karena tak punya kemampuan menjual.
Meskipun beberapa upline di beberapa grup lebih kreatif dengan membuatkan sarana tambahan, misalnya web gratis, sistem suport internal grup, dan lain-lain, jika tidak bisa menggunakannya maka bayangkan apa yang terjadi? Semua langkah-langkah itu tidak berjalan secara optimal. Ibarat mereka diberi gergaji jika tidak bisa menggunakannya dengan benar hasil gergaji tidak akan sempurna. Begitupun ketika seorang supir angkot diminta untuk mengendarai mobil ferrari maka laju tak mungkin sekencang ketika mobil dikendarai oleh pembala formula. Bisa jadi yang ada malah pelanga-pelongo bingung bagaimana mengendarainya.
Ujung dari semua ini adalah daya serap produk yang mulai menyurut. Akhirnya sangat mungkin peraturan dan kebijakan disesuaikan. Dan akhirnya agen-agen lah yang dipaksa untuk menggunakan lebih banyak supaya daya serap tetap stabil bagi jalannya perusahaan.
Ini mungkin kekhawatiran berlebihan, tetapi pemikiran ini lebih baik hadir dan terus dihidupkan sehingga menjadi cambuk untuk terus menemukan cara bagaimana membangu agen-agen supaya jago jualan.
Semua bisnis berjalan karena adanya orang-orang yang jago jualan. Siapa yang bisa menyangkal pernyataan ini?
Maka buku ini hadir untuk menjadikan agen-agen HPAI, menjadi pebisnis-pebisnis yang jago jualan.
Bayangkang apa yang akan terjadi jika agen-agen menjadi penjual-penjual yang jago klosing. Penjual-penjual yang jago jualan. Maka sistem secara keseluruhan akan berjalan.
Dan begitu mereka jago jualan produk-HPAI (barang), maka ia pada akhirnya akan jago dalam menjual apa pun termasuk jualan konsep.
Lho kok jualan konsep? Betul, jualan konsep. Maksudnya?
Begini! Bukankah gagasan pasive income itu konsep? Bukankah gagasan omset grup itu konsep? Bukankah kedua-duanya itu adalah alasan mengapa agen harus membangu jaringan? Dan bukankah membangun jaringan itu adalah konsep?
Ada agen yang bisa lebih menerima gagasan tentang menjual yang terlihat, yakni sebuah barang (produk HPAI), ada agen yang bisa menerima dua-duanya, jualan okeh, konsep juga tertarik. kejelian melihat indikasi ini akan membuat upline bisa melakukan jenis persuasi dan cara komunikasi yang berbeda, menyesuaikan dengan apa yang lebih menarik bagi agen.
Untuk jago jualan, maka yang lebih dibutuhkan adalah cara-cara sangat teknis dari pada sekedar teori dan konsep. Cara-cara spesifik, apa pun, yang bisa mengasah kemampuan dan yang membantu mendongkrak kemungkinan penjualan lebih terbuka lebar harus di mentorkan, ditrainingkan kepada semua agen.
Saya setuju dengan bagaimana membangun jaringan dan mengejar pangkat. Ini akan lebih mudah di raih oleh agen-agen ketika mereka jago jualan. Jangan sampai motivasi-motivasi dan strategi-strategi yang diberikan hanya sampai kepada upline-upline, itu pun upline yang aktif.
Kemudian strategi-strategi itu disampaikan lagi kepada agen-agen digrup masing-masing. hanya saja efeknya untuk beberapa agen mungkin tak berpengaruh. Mereka pasti ingin maju-mereka pasti ingin lebih cepat meraih semua potensi yang sudah terpapar dalam rencana sukses bisnis HPAI, tapi ada kendala yang tak terungkap yang menjadikan mereka tetap jalan ditempat.
Buku ini hendak membantu agen-agen yang mentok, yang kesulitan harus mulai melangkah dari mana, dan harus melakukan apa saja ditengah-tengah keterbatasan. Biasanya keterbatasan itu dimulai dengan keterbatasan uang.
Ini terjadi tetapi mungkin jarang diperhatkan. Orang banyak yang mampu untuk bergabung menjadi agen. apalagi saat butuh produknya, dan produknya potongannya lebih besar dibanding beli dengan harga normal maka ia lebih baik daftar dulu dan beli setelah jadi member. Orang seperti ini dapat dilihat bahwa jadi agen bukan untuk menjalankan bisnis HPAI melainkan hanya untuk pemakai. Konsumen akhir.
Buku ini untuk agen yang ingin mulai dengan merayap. Siapapun ingin menjadi besar secepat kilat. Tetapi tidak boleh menyebunyikan kendala-kendala yang ada dan tertutupi oleh semangat. Semanga itu penting tetapi hanya semangat saja, jika pikiran sedang buntu maka ia akan mulai luntur dan akhirnya berhentyi tak mempedulikan lahi bisnis yang sedang dijalankan.
Buku ini tentang bagaimana menjual produk HPAI. Bukan membahas bagaimana membangun jaringan dan mengejar bonus. Dua cara terakhir ini tentu sudah disampaikan di forum-forum pertemuan para upline.
Buku ini untuk para agen yang mungkin masih merasa bingung bagaimana mulai melangkah dan menyusun tahapan-tahapan membesarkan Bisnis HPAI mereka dengan segala keterbatasan.
Datangnya penghasilan yang diperoleh dari bisnis HPAI, meliputi 3 sumber :
Pertama, dari hasil penjualan produk. Ini biasanaya disebut belanja pribadi. Ketika anda beli lalu anda pake maka masuk pada kategori ini. Ketika orang lain membeli dari anda maka pembelian mereka masuk pada kategori ini. Masuk pada kategori belanja pribadi.
Keuntungan menjual produk adalah Anda mendapat untung penjualan ditambah point-point hasil penjualan yang nantinya akan menjadi berbentuk uang yang bisa anda peroleh. Point ini sudah diatur oleh sistem bisnis HPAI sehingga anda tak perlu pusing-pusing menghitunya. Intinya, jika anda berhasil menjual produk maka anda mendapat keuntungan dari produk tersebut.
Untuk tahap ini maka kesederhanaan dan penyederhanaan. Kuncinya terletak bagaimana kemampuan untuk berhasil meraih closing penjualan. Untuk agen-agen yang menunjukkan orientasi ini fokuskan untuk dibimbing mahir menjual dengan cara apa saja dan dengan alat bantu apa saja. Tak perlu gembor-gembor dulu bagaimana membangun jaringa karena kebutuhan betapa pentingnya membangun jaringan akan tumbuh menyusul denga berjalannya waktu.
Kedua, begitu agen-agen mulai senang karena berhasil melakukan penjualan. Makin banyak penjualan maka akan semakin senang dan bergairah. Dari sinilah nanti akan mulai muncul pemikiran bagaimana bisa meraih penghasilan lebih besar lagi. Maka akan mulai tumbuh gagasan dan pemikiran 'bagaimana caranya supaya bisa meraih pendapatan lebih beras lagi, lagi dan lagi Sifat tidak puas dan ingin mengejar lebih akan muncul menjadi pengarah sehingga begitu dikenalkan atau diingatkan dengan konsep 'membangun jaringan' akan lebih mudah diterima.
Mengapa? Karena konsep ini mulai tampak lebih masuk. Adanya orang lain yang menjadi jaringannya akan menambah besar pemasukkan karena ketika ia belanja produk dan ketika ia juga melakukan hal yang sama, meskipun ia berada dimanapun, akan mendapat apa yang namanya omzet penjualan dari semua orang yang berada di jaringannya. Dari sini ia akan mendapat hitungan dari omzet jaringan. Pendapatan ini biasanya di sebuta Omzet jaringan. Artinya penghasilan anda yang diperoleh dari perhitungan pembelanjaan yang dilakukan oleh seluruh orang yang ada dijaringan anda. Dari sini ia akan mengenal apa yang disebut 'pasive income', apa yang disebut 'uang datang sendiri dengan sendirinya.'
Ketiga, begitu konsep mengenai gagasan membangun jaringan sudah bisa diterima, maka konsep selanjutnya akan dengan jauh lebih mudah lagi untuk diterima. Untuk menjadi member HPAI pada level lebih tinggi tidak harus ditarik-tarik atau didorong-dorong, apalagi diseret-seret. Bisa jadi ia akan melakukannya sendiri.
Bayangkan kemungkinanya, begitu mereka berjalan dengan melalui tahapan ini, dengan kemampuan closing yang hebat maka, anda ibarat punya mesin uang yang canggih dengan energi yang terus menyala sehingga tak akan bisa berhenti mengalirkan arus pendapatan ke kantong anda. Pada akhrnya tidak mustahil anda bisa lebih cepat meraih level tertinggi di bisnis HPAI, yakni Dan bisa LED.
Jadi jangan terapkan mentah-mentah. Tidak pula harus berurutan secara kaku. Judul dari semua ini adalah jualan. maka fokusnya jago jualan. Dan jualan yang hebat adalah yang bisa menghasilkan transaksi. Maka fokuslah pada bagaimana berhasil mencetak transaksi, dan bukan hanya sekedar membangkitkan semangat dan kesadaran. mengapa demikian? Karena begitu agen-agen jago mencetak transaksi penjualan maka otomati mereka akan menjadi jago pula bagaimana membangun jaringan.
Bisa mencetak transaksi penjualan lebih penting daripada membangun jaringan. Mencetak penjualan beda caranya dengan membangun jaringan. Mencetak penjualan adalah bagaimana menjual produk yang tampak. Membangun jaraingan adalah menjual produk yang tak tampak, yaitu gagasan.
Berapa bonus tertinggi? Secara teori adalah unlimted sesuai dengan jumlah jaringan, omset, dan kepangkatan Anda. Sebagaimana dikutif dari hpa-sukses.com, sudah ada yang mencapai total bonus Rp 200 juta lebih perbulannya.
Semoga buku ini bermanfaat dan menjadi teman anda dalam perjalanan menempuh suskes lebih cepat.
Kangsun Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jalankan Bisnis Anda Mulai Hanya Dengan 10rb. Klik Daftar Agen HPAI. Dan Jangan lupa Tinggalkan Komentar dan Saran Positifnya untk membangun blog ini menjadi lebih bermanfaat lagi. DAN jangan LUPA, ikuti blog ini!